Selasa, 01 April 2014

pengertian psikoterapi


      Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi adalah pengobatan secara psikologis untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Psikoterapi adalah proses yang digunakan profesional dibidang kesehatan mental untuk membantu mengenali, mendefinisikan, dan mengatasi kesulitan interpersonal dan psikologis yang dihadapi individu dan meningkatkan penyesuaian diri mereka (Proschaska & Norcross, 2007).
Psikoterapi adalah perawatan dan penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis. Istilah tersebut mencakup berbagai teknik yang kesemuanya dimaksudkan membantu individu yang emosinya terganggu untuk mengubah perilaku dan perasaannya, sehingga mereka dapat mengembangkan cara yang bermanfaat dalam menghadapi orang lain.

A.Sejarah psikoterapi

Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa berabad-abad yang lalu dengan orientasi mistik. Upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul). kemudian Philipe Pinel Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi pada kasih sayang (love oriented approach) dan mendirikan asylum. Lalu, Anton Mesmer Mempergunakan teknik hypnosis & sugesti. Teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot. Dilanjutkan dengan Paul Dubois yang merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest”. Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien-pasien hysteria. Pada Breuer, talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis tapi Pada Sigmund Freud talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar. Itulah awal Mula Adanya psikoterapi.
Ada banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy dan masih banyak lagi.

.      Tujuan Psikoterapi
a.   Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Psikodinamik menurut Ivey, et al (1987) adalah : membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
b.  Tujuan psikoterapi dengan pendekatam psikoanalisis menurut Corey (1991) dirumuslan sebagai : membuat sesuatu yag tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupakan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
c.      Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Rogerian, terpusat pada peribadi, menurut Ivey, et al (1987) adalah : untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik.
Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Antara lain yaitu bahwa psikoterapi adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit. Definisi yang lain yaitu bahwa psikoterapi adalah cara-cara atau pendekatan yang menggunakan teknik-teknik psikologik untuk menghadapi ketidakserasian atau gangguan mental.


            Psikoterapi disebut sebagai pengobatan, karena merupakan suatu bentuk intervensi, dengan berbagai macam cara dan metode - yang bersifat psikologik - untuk tujuan yang telah disebutkan di atas, sehingga psikoterapi merupakan salah satu bentuk terapi atau pengobatan disamping bentuk-bentuk lainnya dalam ilmu kedokteran jiwa khususnya, dan ilmu kedokteran pada umumnya.  
Psikoterapi merupakan salah satu modalitas terapi yang terandalkan dalam tatalaksana pasien psikiatri disamping psikofarmaka dan terapi fisik. Sebetulnya dalam kehidupan sehari-hari, prinsip-prinsip dan beberapa kaidah yang ada dalam psikoterapi ternyata juga digunakan, antara lain dalam konseling, pendidikan dan pengajaran, atau pun  pemasaran.
Dalam praktek, psikoterapi dilakukan dengan percakapan dan observasi. Percakapan dengan seseorang dapat mengubah pandangan, keyakinan serta perilakunya secara mendalam, dan hal ini sering tidak kita sadari. Beberapa contohnya, antara lain seorang penakut, dapat berubah menjadi berani, atau, dua orang yang saling bermusuhan satu sama lain, kemudian dapat menjadi saling bermaafan, atau, seseorang yang sedih dapat menjadi gembira setelah menjalani percakapan dengan seseorang yang dipercayainya. Bila kita amati contoh-contoh itu, akan timbul pertanyaan, apakah sebenarnya yang telah dilakukan terhadap mereka sehingga dapat terjadi perubahan tersebut?  Pada hakekatnya, yang dilakukan ialah pembujukan atau persuasi. Caranya dapat bermacam-macam, antara lain dengan memberi nasehat, memberi contoh, memberikan pengertian, melakukan otoritas untuk mengajarkan sesuatu, memacu imajinasi, melatih, dsb.  Pembujukan ini dapat efektif asal dilakukan pada saat yang tepat, dengan cara yang tepat, oleh orang yang mempunyai cukup pengalaman.  Pada prinsipnya pembujukan ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai bidang, dan dapat dilakukan oleh banyak orang.

Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membant menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian.

Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari
Psikoterapi modern sangat berbeda dengan versi Hollywood. Biasanya, kebanyakan orang melihat terapis mereka sekali seminggu selama 50 menit. Untuk obat-janji saja, sesi akan bersama seorang perawat kejiwaan atau psikiater dan cenderung terakhir hanya 15 sampai 20 menit. Janji ini pengobatan cenderung dijadwalkan sekali per bulan atau sekali setiap enam minggu.

3.      Unsur-unsur Psikoterapi
Menurut Masserman ada delapan parameter pengaruh dasar yang mencangkup unsur-unsur lazom pada semua jenis psikoterapi, yaitu peran social, hubungan (Persekutuan tarapeutik), hak, retrospeksi, reduksi, rehabilitisi, memperbaiki gangguan perilaku berat, resosialisasi, dan rekapitulasi.
4.      Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling
Istilah “psikoterapi” mengandung arti ganda. Pada satu segi, ia menunjuk pada sesuatu yang jelas, yaitu satu bentuk terapi psikologis, yaitu suatu rentangan waawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Perbedaan antara konseling dan psikoterapi dan segi fokus konserennya dan dasar atau landasan kegiatannya. “Psikoterapi” fokus konserennya melalui penyembuhan, penyesuaian, pengobatan, Dasar landasannya psikopatologi. “koseling” fokus konserennya pengebangan-pendidikan-pencegahan, dasar landasannya filsafat.
       Terapi Psikoanalisis (Sigmund Frued)
1.      Konsep Dasar Teori Psikoanalisis tentang Kepribadian
a.       Kesadaran
             Konsep ketaksadaran
·         mimpi2 merupakan representative simbolik dari kebutuhan2, hasrat2  konflik
·         salah ucap / lupa thd nama yg dikenal
·         sugesti pascahipnotik
·         bahan2 yg berasal dari teknik2 asosiasi bebas
·         bahan2 yg berasal dari teknik proyektif
b.      Struktur Kepribadian
·         Id (Das Es)
Id berisikan motifasi dan energy positif dasar, yang sering disebut insting atau stimulus. Id berorientasi pada prinsip kesenangan (pleasure principle) atau prinsip reduksi ketegangan, yang merupak sumber dari dorongan-dorongan biologis (makan, minum, tidur, dll).
·         Ego (Das Ich)
Peran utama dari ego adalah sebagai mediator (perantara) atau yang menjembatani anatar id dengan kondisi lingkungan atau dunia luar dan berorintasi pada prinsip realita (reality principle). Dalam mencapai kepuasan ego berdasar pada proses sekunder yaitu berfikir realistic dan berfikir rasional.
·         Super Ego (Das Uber Ich)
Super ego merupakan cabang dari moril atau keadilan dari kepridadian, yang mewakili alam ideal daripada alam nyata serta menuju kearah yang sempurna yang merupakan komponen kepribadian terkait dengan standar atau norma masyarakat mengenai baik dan buruk, benar dan salah. 
c.       Mekanisme Pertahanan Ego
Mekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik khusus  yaitu : (1) tidak disadari dan (2) menolak, memalsukan atau mendistorsi (mengubah) kenyataan. Mekanisme pertahanan ini dapat juga diartikan sebagai reaksi-reaksi yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah. Ego berusaha sekuat mungkin menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas, id dan superego. Namun kecemasan begitu menguasai, ego harus berusahan mempertahankan diri. Secara tidak sadar, dia akan bertahan dengan cara memblokir seluruh dorongan-dorongan atau menciutkan dorongan-dorongan tersebut menjadi wujud yang lebih dapat diterima atau tidak terlalu mengancam.
2.      Unsur-unsur Terapi
a.       Muncul Gangguan
Munculnya masalah/gangguan, Psikoterapi berupaya untuk memunculkan penyebab masalah atau gangguan itu muncul melalui intervensi yang ditinjau dari lingkungan, kepribadian, faktor ekonomi, afeksi, komunikasi interpesonal dan lain sebagainya. Dengan usaha lebih mengenal penyebab gangguan itu muncul klien dapat memperkuat diri agar terhindar dari resiko yang tinggi dengan modifikasi interaksi terhdap lingkungannya.
b.      Tujuan Terapi
Membentuk kembali struktur karakter individu dg jalan membuat kesadaran yg tak disadari didalam diri klien   Focus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak.
c.       Peran Terapis
Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis, membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak mendengar & menafsirkan, terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan-penolakan klien, mendengarkan kesenjangan dan pertentangan pada cerita klien.
3.      Teknik Terapis
a.       Free Association
Suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu dan pelepasan emosi-emosi yg berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu.
b.      Analisis Transference
Teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi.
c.       Analisis Resisten
Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan-alasan yg ada dibalik resistensi sehingga dia bisa menanganinya.
d.      Analisis Mimpi
Suatu prosedur yang penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan.

Sumber :
         Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Raja Grafind
         Prof. Dr . Singgih D.Gunarsa, konseling dan psikoterapi2004, jakarta. PT BPK Gunung Mulia.