Jejaring Sosial seolah menjadi sebuah kata
‘penting’ yang mulai sering didengungkan dalam berbagai kesempatan, secara
formal dan informal, disebutkan oleh para pakar dan orang awam. Apa sih
sebenarnya yang dimaksud dengan Jejaring Sosial itu? Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, tentu saja Jejaring Sosial itu adalah Media Sosial – sebuah
tempat untuk melakukan aktifitas bersosialisasi – berbaur dan bergabung dengan
orang lain.
Kata
Jejaring Sosial menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh
kalangan pengguna Internet, hal ini yang kemudian membuat Jejaring Sosial dan
Internet menjadi tidak terpisahkan. Tidak heran, jika mendengar kata Jejaring
Sosial maka pikiran orang orang tentu akan langsung tertuju pada Internet –
Facebook, Twitter, Blogging dan semua fasilitas fasilitas lainnya yang
menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia.
Di
Indonesia sendiri, kegiatan ber-Jejaring Sosial sebenarnya telah ada sejak lama
– dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti
KasKus misalnya, hanya saja demam Jejaring Sosial mulai terasa ketika sebuah
situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang
mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang
lain.
Wabah
Jejaring Sosial semakin menjadi jadi ketika Facebook mulai dikenal oleh
masyarakat dunia – Facebook seolah menjadi wajib hukumnya bagi seseorang yang
berkelana di Internet – tidak memandang umur tua dan muda, profesi pekerjaan
dan lain lain – seolah merasa kurang lengkap jika bisa mengakses Internet tapi
tidak memiliki account Facebook. Akses Facebook semakin mudah karena didukung
dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses Internet – sekarang tidak
perlu lagi sebuah personal komputer untuk mengakses Facebook – perkembangan
teknologi mobile device yang bernama Handphone seseorang telah bisa bertemu dan
berdiskusi dengan orang lain, bertemu dengan teman teman baru dan juga teman
teman lama yang telah lama berpisah.
Manfaat
Jejaring Sosial
Kita
bisa membuat sebuah daftar yang panjang jika berbicara tentang manfaat Jejaring
Sosial. Tapi satu hal yang paling penting adalah, dengan adanya Jejaring Sosial
maka sebuah informasi bisa disampaikan dan tersebar dengan cepat. Jejaring
Sosial juga bisa menjadi sebuah tempat untuk proses pembelajaran bagi para
penggunanya.
Bahkan
yang sedang menjadi ‘trend topik’ saat ini adalah – Jejaring Sosial bisa
menjadi sebuah alat untuk membentuk dan memperkenalkan personal brand dan juga
business brand yang dimiliki kepada orang lain. Para individu dan juga badan
badan bisnis mulai melirik Jejaring Sosial sebagai sebuah kesempatan emas yang
murah meriah untuk memperkenalkan ‘sesuatu’ kepada orang lain – mereka para
individu mulai giat memperkenalkan apa dan siapa diri mereka kepda orang lain
baik itu untuk tujuan pertemanan dan juga untuk tujuan yang bersifat
profesional – sedangkan mereka para pengusaha juga mulai giat untuk
ber-Jejaring Sosial guna memperkenalkan dan menawarkan jasa atau produk yang
mereka miliki kepada para calon konsumen atau calon pembeli.
Tapi
tentu saja tidak adil jika hanya bicara tentang keuntungan dari Jejaring
Sosial, karena bagaikan pedang bermata dua – Jejaring Sosial juga memiliki efek
samping yang bisa merugikan.
Keburukan
Jejaring Sosial
Twitter,
Facebook dan situs situs Jejaring Sosial lainnya bisa dikatakan sebagai sebuah
tempat di mana setiap orang BEBAS untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya.
Berbicara
tentang sebuah kebebasan, seringkali para pengguna Jejaring Sosial terjebak
dalamnya dan bagi mereka yang kurang pandai untuk menggunakannya malah sering
dirugikan olehnya.
Banyak
orang salah kaprah dalam menggunakan Jejaring Sosial, mereka menganggap
Jejaring Sosial adalah sebuah tempat di mana mereka bisa mengeluarkan pendapat
dan informasi APA SAJA – sebagian besar orang menjadikan Jejaring Sosial
bagaikan sebuah diary atau buku harian pribadi – di mana mereka bebas
melemparkan semua permasalahan hidup yang seharusnya tidak boleh diketahui
orang lain, hal ini terkadang bisa berakibat fatal bagi diri sendiri karena ada
‘oknum’ tidak bertanggung jawab yang kemudian mengambil keuntungan pribadi dari
permasalahan hidup orang lain. Mungkin anda masih ingat kasus penipuan dan juga
penculikan yang terjadi akibat penggunaan Facebook beberapa waktu lalu?
Sesuatu
Yang Harus Disadari
Sadar
atau tidak, Internet sebagai Jejaring Sosial telah menjadi sebuah ‘dunia
bayangan’ yang hampir mirip dengan dunia yang kita tempati dalam kehidupan
sehari hari. Saat ini di Internet kita bisa melakukan berbagai hal yang dulu
mungkin hanya bisa dilakukan dalam dunia nyata – di Internet kita bisa
berkenalan dengan orang orang baru, berdiskusi dan bertukar informasi,
menghadiri seminar atau webinar, berbisnis atau bertransaksi jual beli dan lain
lain.
Sadar
atau tidak, bahwa kita semua sebenarnya membawa semua ‘nilai’ yang ada di dalam
diri sendiri ketika ‘hanyut’ dalam Jejaring Sosial. Saat ini seseorang tidak
perlu lagi harus bertatap muka dengan diri kita jika hanya sekedar untuk
menilai apa dan bagaimana kepribadian yang ada pada diri kita – Ya! Hanya cukup
dengan memperhatikan apa yang kita lakukan di dalam Jejaring Sosial seseorang
telah bisa langsung menilai apa dan bagaimana sebenarnya diri kita.
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/01/03/jejaring-sosial-suatu-manfaat-keburukan-dan-sesuatu-yang-harus-disadari-social-networking-an-advantage-ugliness-and-something-that-must-be-realized-424377.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar