Minggu, 25 November 2012

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BIDANG ILMU PSIKOLOGI


      Kini teknologi bukan hanya sebatas pada dunia cyber saja, atau dunia komputer saja, tetapi teknologi masa sekarang sudah berkembang sangat pesat dan telah merambah ke berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya. Karena ilmu pengetahuan bukan hanya didapat di buku, majalah, koran , ataupun dari ilmu yang sering di dapatkan di sekolah. Tetapi sekarang mulai muncul Teknologi informasi yang kini telah dikenal dengan luas, dan ternyata keberadaannya dapat dikaitkan dengan berbagai bidang ilmu pengetahuan termasuk ilmu psikologi. Salah satu bidang ilmu yang termasuk menggunakan Teknologi Informasi adalah Psikologi. Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi memiliki suatu kajian yang objek teoritis dan juga aspek-aspek yang berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu tersebut, namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam mengupayakan pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi. Contohnya adalah e-counseling dan SPSS. Yaitu dua aplikasi yang membantu para psikolog yang bisa digunakan dalam bidang ilmu psikologi ini.
E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang terbaru, dimana melalui media ini mereka dapat memberikan suatu intervensi psikoterapi yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face (secara langsung) yang akan dilakukannya. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasi ini juga, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberikan suatu  pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung).
Bentuk lain dari suatu penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Dimana program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Dalam ilmu psikologi pun dapat menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumlah suatu subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secara manual dapat teratasi. Juga bisa menghitung data yang didapat jika melebihi dari jumlah yang ditentukan. Aplikasi ini sangatlah membantu menghitung keakuratan suatu data secara kuantitatif. Dan juga bisa dikatakan sebagai aplikasi dalam ilmu psikologi pada perhitungan statistika.


(http://www.jmir.org).
http://dwipa1.blogspot.com/2011/04/penerapan-teknologi-dalam-bidang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar