TULISAN
1
Teori
Kepribadian yang sehat menurut allport
Allport
pada dasarnya mempunyai pandangan yang optimistik dan penuh harapan mengenai
kemanusiaan.ia menolak pandangan psikoanalisis dan behaviorisme mengenai
kemanusiaan karena di anggap terlalu dereministik dan mekanistik.ia yakin bahwa
takdir dan karakter kita tidak di tentukan oleh motif tidak sadar yang berasal
dari awal masa kanak-kanak,namun oleh pilihan yang disadari,yang kita buat di
masa sekarang.kita bukanlah sesuatu yang bersifat otomatis,yang bereaksi secara
sembarangan terhadap dorongan-dorongan dari sistem penghargaan dan
hukuman.malah kita mampu berinteraksi dengan lingkungan kita dan membuatnya
menjadi reaktif terhadap kita.kita tidak hanaya mencari cara untuk menurunkan
tekanan,tetapi juga untuk mempertahakan tekanan-tekanan baru,kita menginginkan
perubahan dan tantangan serta bersifat aktif,bertujuan dan fleksibel
Walaupun
begitu,manusia tidak sepenuhnya bebas.allport(1961) mengadopsi pendekatan
kebebasan-terbatas.ia sering mengkritik pandangan-pandangan adanya kebebasan
absolute,namun ia juga menentang pandangan psikoanalisis dan behaviorisme yang
di anggapnya menyangkal kebebasan memilih.posisi allport kira-kira di
pertengahan kedua pandangan tersebut.walupun kebebasan memilih ada,beberapa
orang lebih mampu membuat keputusan dari orang lain.orang yang sehat mempunyai
lebih banyak kebebasan daripada anak kecil maupun orang dewasa yang sangat
terganggu mentalnya.seseorang yang berintelegensi tinggi dan reflektif
mempunyai kapasitas untuk bebas memilih daripada yang beritelegensi rendah dan
tidak reflektif.
Walapun
kebebasan di batasi,allport menyatakan bahwa hal tersebut masih dapat di
perluas.semakin banyak wawasan mengenai diri-sendiri berkembang dalam diri
seseorang,kebebasan untuk memilih dari orang tersebut akan lebih besar.semakin
objektif seseorang,yaitu semakin banyak penutup mata (blindfolds) yang berasal
dari perhatian diri dan egoisme yang di hilangkan derajat kebebasannya juga
akan semakin besar.
Terakhir,menurut
allport kebebasan kita dapat di perluas oleh cara kita memilih .apabila kita
dengan keras kepala mengikuti suatu rangkaian tindakan yang tidak asing hanya
karena terasa lebih nyaman,maka kebebasan kita tetap
terbatas.sebaliknya,apabila kita mengadaptasi cara kita menyelesaikan masalah
dengan pikiran terbuka,maka kita memperluas perspektif kita dan meningkatkan
jumlah pilihan alternatif kita,yaitu kita memperluas pilihan kita untuk
memilih.
Daftar pustaka:
feist.J,feist.G.J.(2010).teori kepribadian. Jakarta: salemba humanika
Teori Kepribadian yang sehat
menurut allport
pandangan
allport mengenai kemanusiaan cenderung lebih teologi daripada masa
kausalitas.kepribadian,sampai pada taraf tertentu,di pengaruhi oleh pengalaman
masa lalu,tetapi perilaku yang membuat kita “manusia” adalah yang di motivasi
oleh ekspetasi kita mengenai masa depan.dengan perkataan lain,kita adalah
pribadi yang sehat sampai pada taraf ketika kita membuat dan mencari tujuan
serta aspirasi untuk masa depan.setiap orang berbeda dari yang lain bukan karena
mempunyai dorongan dasar yang berbeda,tetapi karena mempunyai tujuan dan
intensi yang di bangun sendiri.
Pertumbuhan
kepribadian selalu terjadi di dalam suatu lingkungan sosial,tetapi allport
hanya menempatkan penempatan yang tidak terlalu besar pada faktor sosial.ia
menyadari pentingnya pengaruh lingkungan dalam membantu pembentukan
kepribadian,tetapi ia menekankan bahwa kepribadian mempunyai kehidupan
sendiri.budaya atau kultur dapat mempengaruhi bahasa,moral,nilai,gaya kita,dan
lain-lain.tetapi cara kita bereaksi terhadap dorongan-dorongan kultural
bergantung kepada kepribadian kita yang unik dan motivasi dasar kita.
Jadi
kesimpulannya,allport memiliki pandangan yang optimistik mengnai
kemanusiaan,dengan mempertahankan pendapat bahwa manusia mempunyai setidaknya
kebebasan yang terbatas.manusia berorientasi terhadap tujuannya,proaktif,dan
termotivasi oleh beragam pendorong,yang kebanyakan berada di dalam ranah
kesadaran.pengalaman awal masa kanak-kanak mempunyai kepentingan yang relatif
minor dan hanya signifikan sampai pada taraf ketika mereka ada dalam masa
sekarang.perbedaan maupun persamaan manusia sangat penting,tetapi perbedaan
individu dan keunikan mendapatkan penekanan yang lebih besar dalam psikologi
allport.
Daftar pustaka:
hall.S.C,lindzey.G(1993).psikologi kepribadian 2. Yogyakarta: kanisius
Teori
kepribadian sehat menurut carl rogers
Teori
Kepribadian Sehat
Pendapat
Rogers : Memahami dan menjelaskan teori kepribadian sehat menurut rogers yang
meliputi
1. Perkembangan kepribadian “self”
2. Peranan positive regard dalam pembentukan
kepribadian individu
3. Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhya
A. Perkembangan kepribadian “self”
Inti
dari teori- teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri
untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah- masalah psikisnya
asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan
individu untuk aktualisasi diri. Rogers menerima istilah self dari pengalaman-
pengalaman realita masing- masing individu. Dalam setiap bertambahnya umur
,anak bisa berubah sifat dan perilaku. Dan seorang ibu bisa memperhatikan
perkembangan anak, dari waktu ke waktu dan seorang ibulah yang memelihara dan
mendidiknya dan tidak di serahkan kepada baby sister
B. Peranan positive regard dalam pembentukan
kepribadian individu
Setiap
manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan,
pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut
need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional
positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
Pribadi
yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak
bersyarat. Mengapa? Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai
sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.
C. Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya
Menurut
pendapat Rogers
Pertama
orang yang sehat secara psikologis akan lebih mudah beradaptasi
Karena
orang psikologis bisa melihat dan menilai sifat-sifat seeorang maka dari itu
dia mudah beradaptasi
Kedua
manusia –manusia masa depan akan lebih terbuka atas pengalaman-pengalaman
mereka, manusia masa depan akan lebih mendengar dirinya dan memperhatikan
perasaan bahagia, marah,kecewa,ketakutan, dan kelembutan mereka
Ketiga
dari manusia masa depan adalah kecenderungan untuk hidup sepenuhnya pada masa
sekarang. Merujuk kecenderungan untuk hidup pada masa sekarang sebagai
kehidupan eksistensial. Manusia masa depan tidak mempunyai kebutuhan untuk
menipu diri mereka sendiri ataupun alasan untuk mencoba membuat orang lain
kagum
Keempat
manusia masa depan akan tetap percaya terhadap kemampuan diri mereka untuk
merasakan hubungan yang hamonis dengan orang lain.
Kelima
manusia masa depan akan lebih terintegrasi, lebih utuh, anpa batasan-batasan
buatan antara proses kognitif yang dilakukan secara sadar ataupun yang tidak.
Keenam,
manusia masa depan mempunyai kepercayaan pada kemanusiaan. Mereka tidak akan
menyakiti orang lain hanya untuk kepentingan pribadi; peduli pada orang lain
dan akan siap membantu apabila diperlukan; akan mengalami kemarahan, tetapi
dapat dipercaya bahwa mereka tidak akan menyerang secara tidak asuk akal
melawan orang lain; serta akan merasa agresi, tetapi akan mengalihkannya kea
rah yang sepatutnya .
Terakhir,
karena manusia masa depan terbuka dengan semua pengalaman, mereka akan lebih
menikmati kekayaan hidup dri pada orang lain. Mereka tidak mendistori stimulus
internal ataupun menahan emosi mereka .
Rogers meberikan lima sifat orang
yang berfungsi sepenuhnya :
a. Keterbukaan pada pengalaman
b. Kehidupan eksistensial
c. Kepercayaan terhadap organism sendiri
d. Perasaan bebas
e. Kreatifitas
Sumber :
Schultz, D.psikologi
pertumbuhan : model – model kepribadian sehat. Yogyakarta: kanisius, 1991.
Suryabrata, S.psikologi
kepribadian. Jakarta: kanisius, 1982.
Jess, J. And
Gregory,J.F.teori kepribadian. Jakarta: salemba humanika, 2009.
Teori Hirarki Abraham Maslow
Konsep
humanisme yang diusung oleh Abraham Maslow mengemukakan bahwa yang menentukan
keberhargaan seorang manusia adalah kapasitas atau kemampuannya untuk dapat
merealisasikan diri. Teori humanistik percaya bahwa manusia memiliki potensi
diri untuk sehat dan kreatif, jika kita mau menerima tanggungjawab bagi
kehidupan diri kita sendiri. Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit
mengenai hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow.
Abraham
H. Maslow (1908-1970) lahir dan besar di Brooklyn, dimana orangtuanya tinggal
setelah beremigrasi dari Russia. Pada awalnya keluarga Maslow sangat miskin
tetapi secara pesat meningkat pada lingkungan "kelas menengah",
karena ayah Maslow yang seorang pengusaha pada akhirnya dapat menjadi sukses.
Maslow tidak terlalu dekat dengan ibunya, sedangkan dia menganggap ayahnya
adalah orang baik, tetapi tidak memahami minat intelektualnya. Itu sekilas
mengenai masa kecil dan biografi Abraham H. Maslow.
abraham
maslow, teori kepribadian abraham maslow,teori hirarki maslow, Blog Keperawatan
Konsep
Kebutuhan Dasar Manusia Abraham Maslow dijelaskan sebagai berikut :
Kebutuhan fisiologis/biologis. Kebutuhan
fisiologis menurut hierarki maslow adalah menepati urutan yang pertama dalam
teori maslow mengenai kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan keselamatan dan keamanan.
Pemenuhan kebutuhan ini baik secara fisik maupun psikologis. Perlindungan fisik
diantaranya yaitu : perlindungan terhadap ancaman tubuh atau hidup, yang dapat
berupa penyakit, kecelakaan, ancaman mekanik, bakteriologis serta bahaya dari
lingkungan. Umumnya orang dewasa dapat menjaga keamanannya sendiri, dalam
keadaan sakit mereka tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Perlindungan
psikologis diantaranya yaitu : perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang
baru, hubungan dengan orang lain, misal : lingkungan baru, tempat tinggal baru,
awal sekolah.
Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki
dan dimiliki. Mencintai sesama manusia merupakan unsur penting yang harus
dipunyai oleh setiap individu. Kebutuhan akan cinta adalah sangat mendasar
karena sangat menonjol dalam kehidupan. Kebutuhan ini misalnya memberi dan
menerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki sahabat,
diterima dalam kelompok. Beberapa ciri dari cinta : "Cinta tidak hanya
sebagai perasaan yg diungkapkan tetapi merupakan serangkaian tindakan sebagai
ungkapan terhadap orang lain. "Cinta tidak menuntut balasan dan tidak
tawar menawar" ; "Cinta adalah pendorong dan selalu ada saat orang
lain membutuhkan."
Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan
dihargai oleh orang lain (pengakuan). Setiap manusia siapapun juga ingin
dihargai. Pelanggaran terhadap harga diri seseorang dapat menimbulkan masalah.
Harga diri sering dihubungkan dengan hormat terhadap diri dan orang lain. Mis:
kebutuhan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestai, rasa percaya diri,
pengakuan dari orang lain, dan kemerdekaan diri. Pada orang sakit,
ketergantungan pada orang lain dapat menimbulkan gangguan pada harga dirinya.
Kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi
diri merupakan tingkat akhir / tertinggi dari kebutuhan menurut Maslow.
Seseorang yang mencapai aktualisasi diri akan mewujudkan / merealisasikan
kemampuannya, berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai
potensi diri sepenuhnya.
Yang
termasuk dalam kategori pertama kebutuhan maslow tentang kebutuhan fisiologis /
biologis diantaranya yaitu :
Kebutuhan oksigen (O2). Manusia tidak dapat
hidup tanpa cukup oksigen, dalam waktu 4-5 menit tanpa O2 akan menyebabkan
kerusakan otak.
Kebutuhan cairan (minuman) (H2O). Air
sebagai bahan pelarut reaksi kimia dalam tubuh. Pada bayi proporsi air lebih
besar dari pada orang dewasa, karena itu efek dehidrasi pada bayi lebih cepat.
Kebutuhan nutrisi (makanan). Bila makanan
yang diperlukan tidak diperoleh, tubuh akan menggunakan sumber-sumber dari
tubuh sendiri, sehingga keadaan gizi dalam tubuh menurun.
Kebutuhan eliminasi. Tubuh seseorang dapat
berfungsi secara efisien bila sisa makanan, cairan, dan gas dapat dikeluarkan
dan sisa metabolisme didetoksifikasi atau dikeluarkan.
Kebutuhan istirahat dan tidur. Manusia
tanpa tidur yang cukup, maka daya pikir dan konsentrasi akan menurun sehingga
seseorang akan cepat marah, dan tidak dapat beraktivitas dengan baik.
Kebutuhan bebas dari rasa nyeri/
kenyamanan. Kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
Rasa nyeri / sakit akan mengganggu beberapa kebutuhan dasar lainnya.
Kebutuhan pengaturan suhu tubuh yang
normal. Suhu tubuh yang konstan diperlukan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi
dengan baik dan aktif.
Kebutuhan stimulus/rangsangan. Kebutuhan
ini berasal dari fikiran atau dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan
kearah tujuan. Stimulus dapat dihubungkan dengan emosi dan proses pikir yang
mempengaruhi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan/aktivitas.
Teori Kepribadian Sehat
Apakah yang dimaksud dengan kepribadian
yang sehat?bagaimana sifat-sifat orang yang memiliki kepribadian yang sehat?dan
apakah anda adalah pribadi yang sehat?
Mungkin ini adalah pertanyaan yang
sangat menarik untuk dibahas dalam suatu pandangan yang mewakili pertanyaan
dari banyak orang.
Kepribadian adalah kata yang begitu
umum dipakai di dunia Psikologi, kepribadian seseorang bisa dinilai dari
kemampuannya memperoleh reaksi-reaksi dari berbagai orang dalam berbagai
keadaan. Untuk definisi kepribadian hampir bisa dikatakan tidak ada suatu
kesepakatan definisi dari keseluruhan pandangan yang pernah dilontarkan.
Menurut allport (1937) ia menemukan bahwa ada hampir 50 definisi berbeda yang
digolongkannya kedalam sejumlah kategori. Allport sendiri memandang
“kepribadian merupakan apa orang itu sesungguhnya”.
Sehat merupakan bagian dari harta
manusia yang tak ternilai harganya. Sehat merupakan anugerah dari Sang Maha
Pencipta untuk makhluk hidup melakukan perbuatan mulia sehingga sehat dapat di
pandang indah untuk selalu disandang oleh individu yang sadar akan hal
tersebut.
Dalam kesempatan kali ini akan dibahas
pandangan Erich Fromm mengenai kepribadian sehat. Kepribadian yang sehat secara
akademisi di pelajari secara mendalam pada psikologi pertumbuhan, yang
didalamnya terdapat model-model kepribadian sehat.
Erich Fromm yang pernah menuliskan
“kita adalah orang-orang yang harus menjadi sesuai dengan keperluan-keperluan
masyarakat dimana kita hidup”. Karena kekuatan-kekuatan sosial dan kultur
begitu penting, fromm percaya bahwa perlu menganalisis struktur masyarakat.
Jadi kodrat masyarakat adalah kunci untuk memahami dan mengubah kepribadian
manusia. Apakah suatu kepribadian itu sehat atau tidak sehat tergantung pada
kebudayaan yang membantu atau mengambat pertumbuhan dan perkembangan manusia
yang positif.
Fromm memberikan suatu gambaran yang
jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai sepenuhnya,
kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati
dunia dan diri secara objektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat,
berhubungan dengan dan berakar didunia, subjek atau pelaku dari diri dan nasib,
dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang.
Akan tetapi ada salah satu pengertian
dimana kepribadian sehat dan produktif benar-benar menghasilkan sesuatu dan
merupakan hasil yang sangat penting dari individu, yakni diri. Orang-orang
sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan
menjadi semua menurut kesanggupan mereka dan memenuhi semua kapasitas mereka.
Pengertian dasar dari teori fromm
Fromm adalah seorang teoretikus
kepribadian yang handal, beliau sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Karl
Marx. Tulisan-tulisan fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang
sejarah, sosiologi, kesusasteraan dan filsafat. Tema dasar dari semua tulisan
Fromm adalah orang yang merasa kesendirian dan terisolasi karena ia dipisahkan
dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua
spesies binatang hal itu adalah situasi khas manusia. Anak, misalnya, bebas
dari ikatan-ikatan primer dengan orang tuanya, tetapi dengan akibat bahwa ia
merasa terisolasi dan tak berdaya.
Dalam teorinya tentang irasionalitas
manusia, fromm mengembangkan dan memperhalus teorinya sendiri tentang
kepribadian dalam suatu seri buku-buku yang sangat populer pada saat itu.
Sistemnya menggambarkan kepribadian sebagai suatu yang ditentukan oleh
kekuatan-kekuatan sosial yang mempengaruhi individu dalam masa kanak-kanak dan
juga oleh kekuatan-kekuatan historis yang telah mempengaruhi perkembangan
spesies manusia.
Fromm menulis “kita adalah orang-orang
yang harus menjadi sesuai dengan keperluan-keperluan masyarakat di mana kita
hidup ”. karena kekuatan sosial dan kultural begitu penting, from percaya bahwa
perlu menganalisis struktur masyarakat (masa lampau dan sekarang) dikarenakan
memahami struktur anggota-anggota individu dalam masyarakat itu. Jadi, kodrat
masyarakat adalah kunci untuk memahami dan mengubah kepribadian manusia.
Sebagaimana halnya kebudayaan, maka sama halnya dengan individu. Apakah suatu
kepribadian itu sehat atau tidak sehat tergantung pada kebudayaan yang membantu
atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia yang positif.
Fromm melihat kepribadian hanya sebagai
suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus
didefinisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan
kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya
individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Kerena itu kesehatan
psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika dibandingkan
dengan usaha masyarakat. Faktor kuncinya ialah bagaimana suatu masyarakat
memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat tidak sehat atau sakit
menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya,
dan menghalangi pertumbuhan yang terjadi dalam setiap individu. Suatu
masyarakat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lainnya,
menjadi produktif dan kreatif, mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan
objektifitasnya dan mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi
sepenuhnya.
Fromm percaya bahwa kita semua memiliki
suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraan
emosional, suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif, untuk
keharmonisan dalam cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang
diwariskan ini akan berkembang, yang memberikan individu berkembang untuk
menggunakan sepenuhnya potensi yang ada.
Menurut fromm, kita adalah makhluk yang
unik dan penyendiri. Sebagai akibat dari evolusi hewan yang sederhana, kita
tidak bersatu dengan alam; kita telah mengatasi alam. Tidak seperti tingkah
laku binatang, tingkah laku kita tidak terkait pada mekanisme-mekanisme
instinktif. Akan tetapi perbedaaan yang sangat penting antara manusia dengan
binatang adalah terletak pada kemampuan kita akan kesadaran diri, pikiran, dan
khayal.
Kepribadian yang sehat menurut Fromm
Fromm memberikan suatu gambaran jelas
tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya,
kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati
dunia dan diri secara obejektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat,
berhubungan dengan dan berakar di dunia, subjek atau pelaku dari diri dan
takdir, dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang.
Fromm menyebutkan kepribadian yang
sehat: orientasi produktif , yakni suatu konsep yang serupa dengan
kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri
dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau
realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi” , Fromm
menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang
meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual, emosional, dan
sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa di dunia
dan juga terhadap diri sendiri.
Empat segi tambahan dalam kepribadian
yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan
orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif,
pikiran yang produktif, kebahagian dan suara hati.
Cinta yang produktif adalah suatu
hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana rekan-rekan dapat
mempertahankan individualitas mereka. Tercapainya cinta yang produktif
merupakan salah satu dalam prestasi-prestasi kehidupan yang lebih sulit. Kita
tidak “jatuh” dalam cinta; kita harus berusaha sekuat tenaga karena cinta yang
produktif menyangkut empat sifat yang menantang – perhatian, tanggung jawab,
respek, dan pengetahuan.
Pikiran yang produktif meliputi
kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong
oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif
dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya.
Kebahagian adalah suatu
bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif;
kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa
suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana berhasilnya seseorang
“dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi kehidupan yang paling
luhur.
Suara hati memiliki dua tipe,
yakni suara hati otoriter dan suara hati humanisti. Suara hati otoriter adalah
penguasa yang berasal dari luar yang di internalisasikan, yang memimpin tingkah
laku orang itu. Sedangkan suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan
bukan juga dari suatu perantara dari luar diri. Pendoman kepribadian sehat
untuk tingkah laku bersifat internak dan individual. Orang bertingkah laku
sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyikapi seluruh
kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan seluruh persetujuan
dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan Fromm di tetapkan
oleh masyarakat, karena kodrat struktur sosial membantu atau menghalangi
kesehatan psikologis. Apabila masyarakat-masyarakat yang sakit, maka
satu-satunya cara untuk mencapai orientasi produktif ialah dengan hidup dalam
suatu masyarakat yang waras dan sehat, yaitu masyarakat yang memajukan
produktivitas.
Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Sebagai organisme yang hidup dan terus
tumbuh, kita didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar akan
rasa lapar, haus, dan seks yang mebdorong semua organisme. Selain kita
fleksibel dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini, kebutuhan-kebutuhan tersebut
juga tidak berbeda antara diri kita dan binatang-binatang yang lebih rendah dan
tidak begitu penting dalam mempengaruhi kepribadian manusia.
Apa yang penting dalam mempengaruhi
kepribadian ialah kebutuhan-kebutuhan psikologis yang tidak memiliki oleh
hewan-hewan yang lebih rendah atau sederhana. Semua manusia itu sehat dan ada
juga yang tidak sehat hal ini di dorong oleh kebutuhan-kebutuhan tersebut;
perbedaanya terletak antara cara bagaimana kebutuhan-kebutuhan ini terpuaskan.
Orang-orang yang sehat memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis secara kreatif
dan produktif. Orang yang sakit memuaskan kebutuhan-kebutuhan dengan cara
irasional.
Fromm mengemukakan lima kebutuhan yang
berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan.
1.
hubungan
manusia menyadari hilangnya ikatan utama dengan
alam dan dengan satu sama lainnya. Kita mengetahui bahwa kita masing-masing
terpisah sendirian dan tak berdaya. Sebagai akibatnya, kita harus mencari
ikatan-ikatan baru dengan orang-orang lain; kita harus menemukan suatu perasaan
hubungan dengan mereka untuk menggantikan ikatan-ikatan yang hilang dengan
alam. Fromm percaya bahwa pemuasaan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu
dengan orang lain ini sangat penting untuk kesehatan psikologis. Tingkah laku
yang irasional, bahkan penyakit jiwa, merupakan akibat yang tidak dapat
dielakan karena kegagalan dalam memuaskan kebutuhan ini.
Dalam sistem fromm, orang-orang yang tidak dapat
mengamati dunia secara objektif, yang dapat mengamatinya hanya menurut
proses-proses batin, telah mengundurkan diri kedalam diri mereka dan kehilangan
seluruh kontak dengan kenyataan. Inilah definisi tradisional tentang penyakit
jiwa.
2.
trasendensi
trasendensi berhubungan erat dengan kebutuhan akan
hubungan seperti kebutuhan manusia untuk mengatasi atau melebihi
peranan-peranan pasif sebagai ciptaan. Karena menyadari kodrat kelahiran dan
kematian aksidental dan watak eksistensi yang serampangan, manusia didorong
untuk melebihi keadaan tercipta menjadi pencipta, pembentuk yang aktif dari
kehidupannya sendiri. Fromm percaya bahwa dalam perbuatan menciptakan (anak-anak,
ide-ide, kesenian atau barang material) manusia mengatasi kodrat eksistensi
yang pasif dan aksidental, dengan demikian mencapai suatu perasaan akan maksud
dan kebebasan.
3.
berakar
hakikat dari kondisi manusia seperti kesepian dan tidak
berartihal ini timbul dari pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam. Tanpa
akar-akar ini orang tak akan berdaya, jelas merupakan kondisi yang amat berat.
Cara yang ideal ialah membangun suatu perasaan
persaudaraan denag sesama umat manusia, suatu perasaan keterlibatan, cinta,
perhatian, dan partisipasi dalam masyarakat. Perasaan solidaritas denagn
orang-orang lain ini memuaskan kebutuhan akan berakar, untuk yang
mengkoneksikan dan berhubungan dengan dunia luar.
Fromm mengemukakan suatu cinta yang berfokus pada negaranya
sendiri mengeluarkan cinta untuk negara orang lain dan ini merupakan suatu
bentuk pemujaan berhala, bukan atas nama cinta.
4.
perasaan identitas
manusia juga membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai
individu yang unik, suatu identitas menempatkannya terpisah dari orang-orang
lain dalam hal perasaanya tentang dia, siapa dan apa.
Cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan ini ialah
individualitas, proses seseorang menciptakan suatu perasaan tertentu tentang
identitas diri.
Orang-orang yang mengalami individualitas yang berkembang
baik mengalami diri mereka seperti lebih mengontrol kehidupan mereka sendiri,
dan kehidupan mereka tidak dibentuk oleh orang-orang lain.
5.
kerangka orientasi
bersambung dengan pencarian suatu perasaan diri yang unik
ialah suatu pencarian frame of reference atau konteks dengan mana
seseorang menginterprestasikan semua gejala dunia. Setiap individu harus
merumuskan suatu gambaran konsisten tentang dunia yang memberikan
kesempatanuntuk memahami semua peristiwa dan pengalaman.
Dasar yang ideal untuk kerangka orientasi adalah pikiran,
yakni sarana yang digunakan seseorang untuk mengembangkan suatu gambaran
realitas dan objektif tentang dunia. Terkandung dalam hal ini ialah kapasitas
untuk melihat dunia secara objektif, untuk menggambarkan dunia denagn tepat dan
tidak mengubahnya dengan lensa-lensa subjetif dari kebutuhan-kebutuhan dan
ketakutan-ketakutan didalam diri.
Kita telah membicarakan cara-cara yang
sehat dan tidak sehat dari pemuasan lima kebutuhan dalam teori Fromm. Teori ini
telah memberikan kita suatu ide tentang kodrat kepribadian yang sehat.
Dari uraian sederhana diatas dapat
disimpulkan bahwa kepribadian sehat adalah milik dari setiap individu, pada
dasarnya manusia dilahirkan dalam kondisi yang bahagia didalam keadaan
menyakitkan sekalipun. Pribadi yang sehat terdapat di setiap insan manusia yang
mau menerima kekurangan dan kelebihan dengan penuh bahagia serta menyadari arti
kehidupan dengan penuh kebijaksanaan. Maka dari itulah kepribadian yang sehat itu
muncul.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk
kemajuan ilmu pengetahuan kepribadian sehat, mohon maaf jika ada salah dalam
penulisan dan akhir kata saya ucapkan ...
Sumber :
Schultz, D. 1991.
Psikologi Pertumbuhan. Kanisius. Yogyakarta.
Hall S, C .,&
Lindzey, G. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Kanisius. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar