TULISAN
3
Coping
Stress
Coping
adalah mekanisme untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang
diterima. Apabila mekanisme coping ini berhasil, seseorang akan dapat
beradaptasi terhadap perubahan atau beban tersebut.
Seorang
ahli medis bernama ZJ Lipowski dalam penelitiannya memberikan definisi
mekanisme coping: “all cognitive and
motor activities which a sick person employs to preserve his bodily and psychic
integrity, to recover reversibly, impaired function and compensate to limit for
any irreversible impairment.” (Secara bebas bisa diterjemahkan: semua aktivitas
kognitif dan motorik yang dilakukan oleh seseorang yang sakit untuk
mempertahankan integritas tubuh dan psikisnya, memulihkan fungsi yang rusak,
dan membatasi adanya kerusakan yang tidak bisa dipulihkan).
Mekanisme
koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap situasi yang
mengancam.
Mekanisme
coping terbentuk melalui proses belajar dan mengingat, yang dimulai sejak awal
timbulnya stressor dan saat mulai disadari dampak stressor tersebut. Kemampuan
belajar ini tergantung pada kondisi eksternal dan internal, sehingga yang
berperan bukan hanya bagaimana lingkungan membentuk stressor tetapi juga
kondisi temperamen individu, persepsi, serta kognisi terhadap stressor
tersebut.
Jenis-
Jenis Coping :
a. Emotional focus Coping
Digunakan
untuk mengatur respon emosional terhadap stres. Pengaturan ini melalaui
perilaku individu, seperti: penggunaan alcohol, bagaimana meniadakan fakta -
fakta yang tidak menyenangkan, melalui strategi kognitif. Bila individu tidak
mampu mengubah kondisi yang ‘stresfull’
individu akan cenderung untuk mengatur
emosinya.
b. Problem focus Coping
Digunakan
untuk mengurangi stressor, individu akan mengatasi dengan mempelajari cara-cara
atau keterampilan-keterampilan yang baru. Individu akan cenderung menggunakan
strategi ini, bila yakin akan dapat menubah situasi. Coping dibagi dua bagian,
yaitu memfokuskan pada pemecahan masalah dan memfokuskan pada emosi.
Jenis-jenis
coping yang memfokuskan pada pemecahan masalah berupa :
1. Keaktifan diri, adalah suatu tindakan yang
mencoba menghilangkan atau mengelabuhi penyebab stres atau untuk memperbaiki
akibat yang ditimbulkan, dengan kata lain bertambahnya usaha seseorang untuk
melakukan koping, antara lain dengan bertindak langsung.
2. Perencanaan, adalah memikirkan tentang
bagaimana mengatasi penyebab stress, contohnya dengan membuat strategi untuk
bertindak, memikirkan tentang langkah apa yang perlu diambil dalam menangani
suatu masalah.
3. Kontrol diri, adalah individu membatasi
keterlibatannya dalam aktivitas kompetisi atau persaingan dan tidak bertindak
terburu-buru, menunggu sehingga layak untuk melakukan suatu tindakan dengan
mencari alternatif lain.
4. Mencari dukungan sosial, adalah mencari
nasehat, pertolongan, informasi, dukungan moral, empati dan pengertian
Sedangkan
coping yang memfokuskan pada emosi, yaitu berupa :
1. Mengingkari, adalah suatu tindakan atau pengingkaran
terhadap suatu masalah.
2. Penerimaan diri, adalah suatu situasi yang
penuh dengan tekanan sehingga keadaan ini memaksanya untuk mengatasi masalah
tersebut.
3. Religius, adalah sikap individu untuk
menenangkan dan menyelesaikan masalah-masalah secara keagamaan.
Jenis-Jenis
Coping yang Konstruktif dan Positif
a. Coping yang konstruktif
- Escape
Usaha
untuk menghilangkan stress dengan melarikan diri dari masalah dan beralih pada
hal-hal yang tidak baik, seperti merokok, narkoba, dll.
- Accepteance
Karena
tidak ada lagi yang dapat memecahkan masalah, maka lebih memilih pasrah dan
menerimanya.
- Avoidance
Individu
berusaha menyanggah dan mengingkari serta melupakan masalah-masalah yang ada
pada dirinya.
- Avoidant coping
Strategi
yang dilakukan individu untuk menjauhkan diri dari sumber stress dengan cara
melakukan suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu kegiatan atau situasi
yang berpotensi menimbulkan stress.
b. Coping yang positif
- Active coping
Strategi
yang dirancang untuk mengubah cara pandang individu terhadap sumber stress.
- Problem solving focused coping
Individu
secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk mehilangkan kondisi atau
situasi yang menimbulkan stress.
- Distancing
Usaha
untuk menghindari permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positif
dan menganggap remeh suatu masalah.
- Planful problem solving
Individu
membentuk suatu strategi dan perencanaan menghilangkan dan mengatasi stress
dengan melibatkan tindakan yang teliti, hati-hati, bertahap, dan analitis.
- Positive reappraisal
Usaha
untuk mencari makna positif dari permasalahan dengan pengembangan diri dan
melibatkan hal-hal religi.
- Self control
Suatu
bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara menahan diri, mengatur perasaan,
tidak tergesa-gesa dan hati hati dalam mengambil tindakan.
- Emotion focused coping
Melibatkan
usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam penyesuaian diri dengan dampak yang
ditimbulkan oleh kondisi yang penuh tekanan.
- Seeking social support
Suatu
cara yang dilakukan individu dalam menghadapi maslah dengan cara mencari
dukungan sosial pada keluarga atau lingkungan sekitar, berupa simpati atau
perhatian.
- Positive reinterpretation
Respon
dari individu dengan cara merubah dan mengembangkan dalam kepribadiannya atau
mencoba mengambil pandangan positif dari sebuah masalah.
Basuki,
S. A.M Heru.2008. Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-dyasdindan-5184-3-bab2.pdf
http://bpi-uinsuskariau3.blogspot.com/2011/03/mekanisme-koping.html
http://azmisahabudin.wordpress.com/2011/10/17/strategi-coping-dalam-psikologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar